Kolaborasi Dalam Masyarakat Digital
Jenis
kolaborasi dibagi menjadi dua, yaitu berdasarkan cara pembentukan dan tujuan
kolaborasi, dan berdasarkan metode atau perangkat. Jenis kolaborasi berdasarkan
cara pembentukan dan tujuan kolaborasi dibagi menjadi 3, yaitu kolaborasi tim,
kolaborasi komunitas, dan kolaborasi jaringan. Kolaborasi tim adalah kolaborasi
yang dilakukan dalam tim kerja dengan masing-masing anggota tim mrmpunyai tugas
batasan waktu dan tujuan yang sudah dinyatakan secara jelas. Untuk mencapai
tujuan bersama, masing-masing tim harus menyelesaikan tanggung jawab yang
diberikan pada batasan waktu tertentu. Kolaborasi komunitas adalah kolaborasi
yang dilakukan karena adanya kesamaan minat
dan ketertarikan dari anggota komunitas. Kolaborasi ini biasanya
dilakukan untuk mengembangkan bidang yang menjadi ketertarikan bersama dan
tidak untuk menjual komersil. Kolaborasi ini dilakukan dengan tujuan utama
berbagi informasi dan pengetahuan untuk pembelajaran, bukan untuk menyelesaikan
proyek tertentu. Komunitas dibangun
untuk memberikan solusi pada permasalahan dari anggota-anggota komunitas
yang ada. Kolaborasi jaringan adalah kolaborasi yang dibangun karena adanya hubungan
atau ikatan yang sudah dibangun terlebih dahulu. Jaringan tersebut dibangun
berdasarkan dengan berbagai ikatan tertentu seperti hubungan kerja, sahabat,
kolega, teman sekolah, keluarga, atau kesamaan kepentingan. Dalam organisasi
bisnis, kolaborasi jaringan sering dilakukan oleh organisasi-organisasi yang
berada dalam satu industri.
Jenis
kolaborasi berdasarkan metode atau perangkat dibagi menjadi 3 bagian, yaitu
kolaborasi sederhana, kolaborasi dokumen, dan kolaborasi terstruktur.
Kolaborasi sederhana biasanya dilakukan dalam bentuk dialog, pemberian pesan,
dan memberikan umpan balik terhadap pekerjaan, kolaborasi ini dapat dilakukan
dengan media komunikasi, seperti aplikasi messenger, email, chatting, dan video
conference. Kolaborasi dokumen adalah kolaborasi yang dilakukan untuk menghasilkan
dokumen dari hasil kerjasama. Kolaborasi tersruktur mempunyai aturan, prosedur,
dan batasan yang harus diperhatikan oleh pihak-pihak yang terlibat. Penerapan
yang diberikan oleh masing-masing pihak diberikan dalam format yang memenuhi
prosedur, aturan, dan batasan yang sudah ditentukan.
Contoh-contoh
dari kolaborasi dalam masyarakat digital dalam sehari-hari, yaitu email,
Whatsapp, Twitter, Line, Instagram dan lain-lain. Sekian blog tentang
kolaborasi dalam masyarakat sehari-hari. Wassalamualaikum warohmatullahi
wabarokatuh.
Terima kasih
ReplyDelete